Analisis Quantum Fiqih Tentang Potensialitas Memimpikan Sosok Nabi Selain Nabi Muhammad




KASYAF (Konsultasi Syari'ah & Fiqih) No. 
*428 - Memimpikan Nabi Selain Nabi Muhammad*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Pertanyaan_
Assalammualaikum 
🍉 ustadz mau nanya, apakah bisa seseorang bermimpi bertemu nabi selain nabi Muhammad Saw ? terimakasih 🙏😇

Ditanyakan oleh Bapak *Karna Wijaya* pada _9 Nopember 2021_ via WhatsApp tanpa editing

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Jawaban_
Wa'alaikumussalam
🌺 Quantum Fiqih berkesimpulan bisa saja kita bermimpi selain Nabi Muhammad, tapi permasalahannya, riwayat tentang ciri fisik Nabi Muhammad kan sudah jelas dan banyak, sedangkan riwayat tentang ciri fisik Nabi-nabi selain Nabi Muhammad kan amat sangat jarang, jadi ketika kita bermimpi seseorang yang kita kira atau seseorang itu mengaku sebagai Nabi tertentu, kita tidak bisa memastikan kebenarannya. 

📜 Nabi bersabda, 
 مَنْ رَآنِي فِي المَنَامِ فَسَيَرَانِي فِي اليَقَظَةِ، وَلاَ يَتَمَثَّلُ الشَّيْطَانُ بِي “
"Barang siapa melihatku di dalam mimpi maka ia akan bertemu denganku dalam keadaan terjaga dan setan tidak dapat menyerupaiku." [Shahih Al-Bukhari]

📒 Dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani, 
 وَمَعْنَاهُ أَنَّهُ لَوْ رَآهُ فِي الْيَقَظَةِ لَطَابَقَ مَا رَآهُ فِي الْمَنَامِ فَيَكُونُ الْأَوَّلُ حَقًّا وَحَقِيقَةً وَالثَّانِي حَقًّا وَتَمْثِيلًا   
“Maksud dari hadits di atas bahwa jika seseorang bertemu Nabi dalam keadaan terjaga, tentu akan sama dengan apa yang ia lihat dalam mimpi di tidurnya. Maka yang awal (melihat Nabi dalam keadaan terjaga) adalah benar dan nyata dan yang kedua (melihat Nabi dalam mimpi) adalah benar dan merupakan sebuah perumpamaan,” [Fat-h Al-Bari, juz 12. hal. 384]

🧀 Bermimpi bertemu Rasulullah itu benar tapi sosok yang kita lihat dalam mimpi belum tentu benar-benar Rasulullah jika kita salah mensifati Beliau setelah kita bangun dari mimpi. Apabila sesuai dengan sifat-sifat Rasulullah yang dijelaskan dalam kitab-kitab para ulama tarikh, berarti mimpi tersebut dapat dibenarkan, benar-benar Rasulullah. Sebaliknya, apabila tidak sesuai maka mimpi tersebut tidak dapat dikategorikan bermimpi bertemu Rasulullah ﷺ.

📒 Diuraikan oleh Imam Ibnu Hajar, 
كان محمد ابن سيرين إذا قص عليه رجل أنه رأى النبي صلى الله عليه وسلم قال صف لي الذي رأيته فإن وصف له صفة لا يعرفها قال لم لتره فأخرج الحاكم من طريق عاصم بن كليب حدثني أبي قال قلت لإبن عباس رأيت النبي صلى الله عليه وسلم في المنام قال صفه لي قال ذكرت الحسن بن علي فشبهته به قال قد رأيته.
“Muhammad bin Sirin ketika seseorang menceritakan kepadanya bahwa ia bermimpi bertemu Rasulullah ﷺ, maka ia akan berkata “Sebutkan kepadaku sifatnya yang engkau temui dalam mimpi”. Ketika diceritakan kepada Ibnu Sirin sebuah sifat nabi yang tidak pernah diketahuinya, ia berkata “Engkau tidak bermimpi bertemu Rasulullah ﷺ”. Al-Hakim meriwayatkan, ‘Ashim bin Kulaib mendengar ayahnya berkata “Aku pernah mengatakan kepada Ibnu Abbas bahwa aku bermimpi bertemu Rasulullah ﷺ, kemudian Ibnu Abbas berkata “Sebutkan kepadaku sifat Rasulullah ﷺ (di dalam mimpi)”, maka aku menyebutkan sifatnya mirip dengan Al-Hasan bin Ali (cucu Rasulullah ﷺ), kemudian Ibnu Abbas mengatakan “Engkau benar-benar bermimpi bertemu Rasulullah ﷺ” [Fat-h al-Bari [Beirut: Dar al-Ma’rifah], 2003, vol. 12, h. 384]

🍊 Begitu pula ketika kita merasa bermimpi nabi-nabi lainnya selain Nabi Muhammad, kita harus mesti tahu dulu sifat-sifat fisik mereka. Bagaimana kita bisa tahu? Tentu hanya dari hadits-hadits. Ciri fisik Nabi Muhammad banyak kita temukan dalam kitab-kitab sirah, tarikh, maupun syama'il. Adapun ciri fisik nabi-nabi lainnya, kita bisa temukan dalam hadits-hadits Rasulullah. Kalau kita belum pernah mempelajari catatan sejarah tentang ciri fisik para Nabi, lalu atas dasar apa kita bisa yakin terhadap mimpi kita bahwa yang kita lihat dalam mimpi memang benar-benar Nabi yang dimaksud? 

📒 Dijelaskan oleh Imam Al-Baghawi, mengutip guru beliau yaitu Al-Qadhi Husain bin Muhammad Al-Marwarudzi, 
رؤية النبي - صلى الله عليه وسلم - في المنام حق ولا يتمثل الشيطان به، وكذلك جميع الأنبياء والملائكة، وكذلك الشمس والقمر والنجوم المضيئة والسحاب الذي فيه الغيث لا يتمثل الشيطان بشيء منها. ومن رأى نزول الملائكة بمكان فهو نصرة لأهل ذلك المكان وفرج إن كانوا في كرب، وخصب إن كانوا في ضيق وقحط، وكذلك رؤية الأنبياء صلوات الله عليهم، ومن رأى ملكًا يكلمه ببر أو بعظة أو يبشره فهو شرف في الدنيا وشهادة في العاقبة. ورؤية الأنبياء مثل رؤية الملائكة إلا في الشهادة لأن الأنبياء كانوا يخالطون الناس، والملائكة عند الله سبحانه وتعالى لا يراهم الناس.
"Mimpi Nabi saat kita tidur adalah benar dan syaithan tidak akan pernah menyerupai Nabi, (prinsip ini juga berlaku) sebagaimana seluruh Nabi dan Malaikat, termasuk pula matahari, bulan, bintang yang cemerlang, mendung yang mengandung hujan, tidak bisa diserupai oleh syaithan. Siapa yang bermimpi malaikat turun di sebuah tempat berarti itu akan ada pertolongan untuk penduduknya, atau jalan keluar jika sedang ada kesulitan. Prinsip ini berlaku begitu juga jika bermimpi melihat para nabi. Barangsiapa bermimpi malaikat mengatakan kebaikan, atau nasehat, atau kabar gembira, makanitu adalah kemuliaan di dunia dan persaksian untuk di Akhirat. Bermimpi para nabi juga prinsipjya sama dengan bermimpi para malaikat, hanya saja, dalam kehidupan nyata (bukan mimpi) bahwa para nabi berinteraksi dengan manusia, sementara manusia tidak pernah melihat wujud asli malaikat." *[Syarh As-Sunnah]*

🥑 Berikut diantara beberapa hadits Rasulullah tentang ciri fisik nabi-nabi pendahulu. Sebenarnya masih banyak hadits lainnya namun keterbatasan tempat tidak bisa tersampaikan semua. Kiranya Allah Al-Basith memudahkan pada kesempatan lainnya. 

📜 Dari Ibnu 'Umar, Nabi bersabda, 
رَأَيْتُ عِيسَى ومُوسَى وَإِبْرَاهِيمَ. فَأَمَّا عِيسَى، فَأَحْمَرُ جَعْدٌ عَرِيضُ الصَّدْرِ، وَأَمَّا مُوسَى، فَآدَمُ جَسِيمٌ سَبْطٌ كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ الزُّطِّ.
Aku melihat Nabi Isa, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim.
Adapun Isa (adalah orang yang) kulitnya kemerahan, rambutnya keriting, dan dadanya bidang.
Sedangkan Musa (adalah orang yang) kulitnya sawo matang, berbadan besar, rambutnya lurus, seakan-akan ia berasal dari suku Az-Zuth (di Sudan)." *[Shahih Al-Bukhari no. 3183]*

📒 Dari Anas bin Malik, 
ما بعث الله نبياً إلا حسن الوجه حسن الصوت وكان نبيكم أحسنهم وجهاً وأحسنهم صوتاً 
"Tidaklah Allah mengutus Nabi, kecuali berwajah tampan, dan suaranya bagus. Dan Nabi kalian adalah orang yang paling tampan wajahnya dan paling indah suaranya." *[Sunan At-Tirmidzi]*

📜 Nabi pernah bersabda, 
فإذا أنا بيوسف عليه الصّلاة والسّلام، وإذا هو قد أُعطي شِطر الحُسن 
"Aku bertemu Yusuf, Yusuf diberi setengah ketampanan (dibanding Nabi Muhammad).." *[Musnad Ahmad no. 14050]*

📒 Dari Anas, 
عَنْ أَنَسٍ: أَنَّهُمْ لَمَّا فَتَحُوا تُسْتَرَ قَالَ: ” فَوَجَدَ رَجُلًا أَنْفُهُ ذِرَاعٌ فِي التَّابُوتِ , كَانُوا يَسْتَظْهِرُونَ وَيَسْتَمْطِرُونَ بِهِ , فَكَتَبَ أَبُو مُوسَى إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ بِذَلِكَ , فَكَتَبَ عُمَرُ: إِنَّ هَذَا نَبِيٌّ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالنَّارُ لَا تَأْكُلُ الْأَنْبِيَاءَ , وَالْأَرْضُ لَا تَأْكُلُ الْأَنْبِيَاءَ , فَكَتَبَ أَنِ انْظُرْ أَنْتَ وَأَصْحَابُكَ يَعْنِي أَصْحَابَ أَبِي مُوسَى فَادْفِنُوهُ فِي مَكَانٍ لَا يَعْلَمُهُ أَحَدٌ غَيْرُكُمَا قَالَ: فَذَهَبْتُ أَنَا وَأَبُو مُوسَى فَدَفَنَّاهُ
“Tatkala mereka (Abu Musa Al-Asy’ari) menaklukan Tustar, mereka menemukan jasad seseorang yang hidungnya panjang. Penduduk Hurmuzan ber-isti’anah (minta bantuan) dan meminta hujan dengan perantara jasad tersebut. Abu Musa segera menulis surat kepada Umar bin Khattab. Umar membalas surat: ‘Sesungguhnya ini (jasad tersebut) adalah nabi di antara para nabi. Api tidak akan membakar jasad para Nabi dan bumi tidak akan merusaknya. Hendaklah engkau dan salah seorang sahabatmu menguburkannya di tempat yang tidak ada serorang pun yang mengetahuinya kecuali kalian berdua’. Kemudian aku dan Abu Musa pergi untuk menguburkannya.” *[Mushannaf Ibnu Abi Syaibah]*

📝 Dijawab oleh Mas *Jibril* (Haji Brilly) 
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🌺 Sisa saldo MAYAPADA (Majelis Yatim-Piatu yang Dhu'afa) hingga 14 Nopember 2021 adalah Rp 3.000.000,-. Laporan ada di YouTube link berikut https://youtu.be/qYunP8z062Q. Bagi Anda yang berkehendak TITIP INFAQ untuk mereka, kami siap menampung dan menyalurkan. Kami tidak pernah meminta maupun mencari sumbangan karena kami sebenarnya tidak ingin memegang uang donasi, takut kami keliru atau luput. Namun, 30 Yatim-Piatu asuhan kami sangat butuh bantuan. 

📺 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮 (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 450 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau http://wa.me/6282140888638. Jangan lupa sampaikan *nama dan kota domisili*. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan.

Komentar