Analisis Quantum Fiqih Tentang Validitas Aktifitas Nongkrong Sebagai Bagian dari Sunnah Nabi




Nongkrong itu Sunnah Nabi

๐Ÿ“ Oleh H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
๐Ÿ“œ *MATAN HADITS*
ุงุชุญุงู ุงู„ุณุงุฏุฉ ุงู„ู…ุชู‚ูŠู† ุจุดุฑุญ ุฅุญูŠุงุก ุนู„ูˆู… ุงู„ุฏูŠู† (7/ 102)
ุงู†ู‡ ูƒุงู† ูู‰ ุณูุฑ ูุฃู…ุฑ ุฃุตุญุงุจู‡ ุจุงุตู„ุงุญ ุดุงู‡ ูู‚ุงู„ ุฑุฌู„ ุนู„ู‰ ุฐุจุญู‡ุง ูˆู‚ุงู„  ุงุฎุฑ ุนู„ู‰ ุณู„ุฎู‡ุง ูˆู‚ุงู„ ุงุฎุฑ ุนู„ู‰ ุทุจุฎู‡ุง ูู‚ุงู„ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุฌู…ุน ูู‚ุงู„ูˆุง ูŠุงุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ู†ูƒููŠูƒ ุงู„ุนู…ู„ ูู‚ุงู„ ู‚ุฏ ุนู„ู…ุช ุงู†ูƒู… ุชูƒููˆู†ู‰ ูˆู„ูƒู† ุงูƒุฑู‡ ุงู† ุงุชู…ูŠุฒ ุนู„ูŠูƒู… ูˆุงู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูŠูƒุฑู‡ ู…ู† ุนุจุฏ ุงู† ูŠุฑุงู‡ ู…ุชู…ูŠุฒุง ุจูŠู† ุงุตุญุงุจู‡
Suatu ketika (dalam momen istirahat saat) Nabi sedang safar (traveling), Nabi usul untuk menyembelih kambing (untuk makan). Ada yang berujar, “Aku yang menyembelih.” Yang lain berkata, “Aku yang mencincang.” Yang lain menyahut, “Aku yang memasak.” Nabi pun ikut, “Aku yang mengumpulkan kayu bakar.” Para shahabat spontan menjawab, “Wahai Rasulullah, engkau tidak perlu repot-repot, cukup kami saja.” Nabi menerangkan, _“Aku sebetulnya tahu kalian pasti melarangku ikut mengurus ini, tapi aku tidak suka kalau aku membedakan diri diantara kalian, lagipula Allah Yang Mahatinggi benci melihat kepada hamba yang membedakan diri dari kawan-kawannya.”_

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
๐Ÿ“’ *FIQH HADITS*
1⃣ Pertama: At-Ta’awun (tolong-menolong) dalam urusan duniawi yang hasanah dan patungan/iuran untuk itu adalah sunnah Nabi. Urusan duniawi yang mengandung dosa tentu harus dihindari sekalipun ada potensi pahala berupa at-ta’awun. Patungan/iuran untuk aktifitas at-ta’awun termasuk shadaqah. 
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ุฃَุญَุจُّ ุงู„ู†َّุงุณِ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰ ุฃَู†ْูَุนُู‡ُู…ْ ู„ِู„ู†َّุงุณِ , ูˆَุฃَุญَุจُّ ุงู„ุฃَุนْู…َุงู„ِ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰ ุณُุฑُูˆุฑٌ ุชُุฏْุฎِู„ُู‡ُ ุนَู„َู‰ ู…ُุณْู„ِู…ٍ , ุฃَูˆْ ุชَูƒَุดِูُ ุนَู†ْู‡ُ ูƒُุฑْุจَุฉً , ุฃَูˆْ ุชَู‚ْุถِูŠ ุนَู†ْู‡ُ ุฏَูŠْู†ًุง , ุฃَูˆْ ุชَุทْุฑُุฏُ ุนَู†ْู‡ُ ุฌُูˆุนًุง , ูˆَู„ุฃَู†ْ ุฃَู…ْุดِูŠَ ู…َุนَ ุฃَุฎِ ูِูŠ ุญَุงุฌَุฉٍ ุฃَุญَุจُّ ุฅِู„َูŠَّ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْ ุฃَุนْุชَูƒِูَ ูِูŠ ู‡َุฐَุง ุงู„ْู…َุณْุฌِุฏِ ูŠَุนْู†ِูŠ ู…َุณْุฌِุฏَ ุงู„ْู…َุฏِูŠู†َุฉِ ุดَู‡ْุฑًุง
_“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.”_ *[Al-Mu’jam Al-Kabir li Ath-Thabarani no. 13280]*

2⃣ Kedua: Membangun soliditas (al-ukhuwwah) adalah sunnah Nabi, dan implementasinya bebas bahkan dalam urusan yang berstatus mubah, termasuk bepergian (traveling) sangat produktif dalam membangun soliditas. Nabi bersabda,
ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُ ู„ِู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ูƒَุงู„ْุจُู†ْูŠَุงู†ِ ูŠَุดُุฏُّ ุจَุนْุถُู‡ُ ุจَุนْุถًุง
_“Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.”_ *[Shahih Muslim No. 4684]*

3⃣ Ketiga: Membedakan diri (at-tamayyuz) dalam rangka membangun ketakabburan itu haram. Namun, manakala kita sudah memberikan kontribusi sebelum aktifitas kebersamaan, tidak masalah kita tidak ikut nimbrung. Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุญْูŠِู†ِู‰ ู…ِุณْูƒِูŠู†ًุง ูˆَุฃَู…ِุชْู†ِู‰ ู…ِุณْูƒِูŠู†ًุง ูˆَุงุญْุดُุฑْู†ِู‰ ูِู‰ ุฒُู…ْุฑَุฉِ ุงู„ْู…َุณَุงูƒِูŠู†ِ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ». ูَู‚َุงู„َุชْ ุนَุงุฆِุดَุฉُ ู„ِู…َ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‚َุงู„َ « ุฅِู†َّู‡ُู…ْ ูŠَุฏْุฎُู„ُูˆู†َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ู‚َุจْู„َ ุฃَุบْู†ِูŠَุงุฆِู‡ِู…ْ ุจِุฃَุฑْุจَุนِูŠู†َ ุฎَุฑِูŠูًุง ูŠَุง ุนَุงุฆِุดَุฉُ ู„ุงَ ุชَุฑُุฏِّู‰ ุงู„ْู…ِุณْูƒِูŠู†َ ูˆَู„َูˆْ ุจِุดِู‚ِّ ุชَู…ْุฑَุฉٍ ูŠَุง ุนَุงุฆِุดَุฉُ ุฃَุญِุจِّู‰ ุงู„ْู…َุณَุงูƒِูŠู†َ ูˆَู‚َุฑِّุจِูŠู‡ِู…ْ ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠُู‚َุฑِّุจُูƒِ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ »
“Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku bersama dengan orang-orang miskin pada hari kiamat”. ‘Aisyah berkata, “Mengapa –wahai Rasulullah- engkau meminta demikian?” “Orang-orang miskin itu masuk ke dalam surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya. Wahai ‘Aisyah, janganlah engkau menolak orang miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai ‘Aisyah, cintailah orang miskin dan dekatlah dengan mereka karena Allah akan dekat dengan-Mu pada hari kiamat”, jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. *[Sunan At-Tirmidzi no. 2352]*

4⃣ Keempat: Nongkrong, kumpul-kumpul, bersosialisasi adalah sunnah Nabi. Seseorang yang menutup diri dari publik bahkan dari lingkungan terdekat akan tergiur untuk berbuat maksiat karena tidak punya al-haya` (rasa sungkan) karena merasa tidak ada orang yang mengawasinya. Dari Abu Mas’ud bahwa Rasulullah bersabda,
ุฅِู†َّ ู…ِู…َّุง ุฃَุฏْุฑَูƒَ ุงู„ู†َّุงุณُ ู…ِู†ْ ูƒَู„َุงู…ِ ุงู„ู†ُّุจُูˆَّุฉِ ุงู„ุฃُูˆْู„ู‰ ุฅِุฐَุง ู„َู…ْ ุชَุณْุชَุญْูŠِ ูَุงุตْู†َุนْ ู…َุง ุดِุฆْุชَ
_“Sesungguhnya yang diperoleh manusia dari ucapan kenabian yang pertama adalah jika kamu tidak mempunyai rasa malu, maka berbuatlah sesukamu.”_ *[Shahih Muslim]*
 
5⃣ Kelima: Melayani orang yang mulia adalah bentuk al-ikram (pengormatan). Orang-orang yang mulia selayaknya kita berikan banyak waktu untuk urusan yang lebih penting, karena kita mesti bagi-bagi tugas agar urusan Islam bisa lancar dan terselesaikan. Melayani orang yang lebih rendah martabat adalah tajribah (latihan) untuk meningkatkan ketawadhu’an.

6⃣ Keenam: Saat nongkrong atau kumpul-kumpul dalam kondisi apapun tetaplah mesti mengarusutamakan ibadah alias memanfaatkannya untuk bernilai ibadah kepada Allah Al-'Aziz, termasuk bershadaqah, berta'awun, berukhuwwah, beradab dan lain-lain. 
ุนู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَุนูŠุฏٍ ุงู„ْุฎُุฏْุฑِูŠِّ ุนู† ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ู‚َุงู„َ: ุฅِูŠَّุงูƒُู… ูˆَุงู„ْุฌُู„ُูˆุณَ ููŠ ุงู„ุทُّุฑُู‚ุงุชِ، ูู‚َุงู„ُูˆุง: ูŠَุง ุฑุณَูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡، ู…َุง ู„َู†َุง ู…ِู†ْ ู…َุฌุงู„ِุณู†َุง ุจُุฏٌّ، ู†َุชุญุฏَّุซُ ูِูŠู‡َุง، ูَู‚َุงู„َ ุฑุณูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ ๏ทบ: ูَุฅِุฐَุง ุฃَุจَูŠْุชُู…ْ ุฅِู„َّุง ุงู„ْู…َุฌْู„ِุณ ูَุฃَุนْุทُูˆุง ุงู„ุทَّุฑูŠู‚َ ุญَู‚َّู‡ُ، ู‚ุงู„ูˆุง: ูˆู…َุง ุญَู‚ُّ ุงู„ุทَّุฑِูŠู‚ِ ูŠَุง ุฑุณูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡؟ ู‚َุงู„َ: ุบَุถُّ ุงู„ْุจَุตَุฑ، ูˆูƒَูُّ ุงู„ุฃَุฐَู‰، ูˆุฑَุฏُّ ุงู„ุณَّู„ุงู…ِ، ูˆَุงู„ุฃَู…ْุฑُ ุจุงู„ْู…َุนْุฑูˆูِ، ูˆุงู„ู†َّู‡ْูŠُ ุนู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ
Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi, beliau bersabda, _“Jauhilah dari duduk-duduk di jalan!_ Para sahabat berkata: “wahai Rasulullah, kegiatan kami duduk (di jalan) berkumpul ya hanya (di pinggir jalan) itu. Kami bisa bercengkerama saat itu. Rasulullah lalu bersabda, _“Kalau kalian memang sulit berpindah dari berkumpul (seperti itu), maka berikan kepada jalanan itu haknya.”_ Para sahabat bertanya lagi, “Apa hak dari jalan itu wahai Rasulullah? » Rasul menjawab _« menundukkan pandangan, tidak menyakiti, membalas salam, menyampaikan kebaikan, melarang kemungkaran. »_ *[Shahih Al-Bukhari & Muslim]*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
๐Ÿ“บ ๐Ÿ‡ง ๐Ÿ‡จ ๐Ÿ‡ถ ๐Ÿ‡บ ๐Ÿ‡ซ ๐Ÿ‡ฎ  (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 450 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau http://wa.me/6282140888638. Jangan lupa sampaikan *nama dan kota domisili*. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan.
 
๐Ÿงฑ Alhamdulillah, pada 19 Oktober 2021 telah kami salurkan amanah titipan infaq dari Bapak Ibu sebanyak *25 mushaf Al-Quran hafalan full colour*, diterima oleh para *santri program tahfizh Ma'had Darul Fikri*, Lamongan, didampingi Ustadzah Khoirul Mutrofin. Mereka nampak sangat surprise mendapatkan cetakan mushaf yang fullcolour dan banyak fitur yang memudahkan tahfizh, karena selama ini mereka hanya punya mushaf kudus 1 warna yang sudah kuno banget. Mereka mengucapkan terima kasih dan *mendoakan keberkahan kepada para donatur*. Mereka yakin semakin mudah menjadi penghafal 30 juz dengan Quran hafalan full colour tersebut.
 
๐Ÿšจ Alhamdulillah, pada 24 Oktober 2021 telah kami salurkan amanah titipan infaq *29 mushaf Al-Quran hafalan full colour* diterima oleh Ustadz H. Agus Syafi'un Ni'am Lc. untuk para santri tahfizh karantina yang Beliau asuh di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Punjul, Karangrejo, Tulungagung.

Komentar