Analisis Quantum Fiqih Tentang Sikap Terhadap Doa Buruk Orang Zhalim | KASYAF (Konsultasi Syari'ah & Fiqih) | Tarjih Tarjih Fatwa Bahtsul Masail Ijtihad




KASYAF (Konsultasi Syari'ah & Fiqih) No. 
*427 - Apa Yang Bisa Kita Perbuat Kalau Kita Jadi Sasaran Doa Buruk Orang Zhalim?*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Pertanyaan_
🍊 Ustadz jika ada orang berdoa jelek ke kita..bgmn? Tp kalau dia salah, malah menjelek2kan, mencaci dan mendoakan jelek, bgmn ustadz? Lalu jika saya dicaci maki orang, dan sy berniat menghindar bukan utk memutus silaturahmi apa boleh?

📝 Ditanyakan oleh Bapak *Aldino* (+62 852-5850-9847) dari Situbondo pada _12 Nopember 2021_ via WhatsApp tanpa editing

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Jawaban_
🎁 Quantum Fiqih berpandangan, setiap ada orang yang berdoa jelek kepada kita, bisa jadi dikabulkan Allah Al-Karim, dan kita tidak punya kuasa menolak doa yang dikabulkan Allah karena hanya Allah yang bisa menolak. Sebagaimana, setiap ada orang yang berbuat kriminal kepada kita, bisa jadi diloloskan Allah Al-Hamid, dan kejadiannya tentu atas izin Allah, dan Allah tidak pernah berbuat zhalim. 

📜 Dari Abu Hind Ad-Dari, diriwayatkan hadits Qudsi dari Nabi, dari Allah, 
« مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِي ، وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بَلائِي ، فَلْيَلْتَمِسْ رَبًّا سِوَاي » .
_"Siapa saja yang tidak rela menerima ketetapan-Ku (takdir-Ku) dan tidak sabar menghadapi ujian-ujian-Ku kepada dirinya, silahkan dia mencari Tuhan selain Aku."_ *[Hadits dha'if: Al-Mu'jam Al-Kabir li Ath-Thabrani 22/807]*

🎒 Potensi keterkabulan doa jelek tergantung latar belakang, apa alasan doa mendoakan jelek. Bisa jadi kita yang memang dianggap Allah sebagai orang zhalim kepada orang tersebut lalu Allah biarkan orang itu mendoakan jelek kepada kita. Siapapun bisa saja merasa bukan orang zhalim padahal menurut Allah dia adalah orang zhalim. Sebaliknya, jika dia orang yang salah justru malah mendoakan jelek kepada kita, berarti dia yang zhalim, sehingga kita patut tenang karena justru kitalah yang akan dibela Allah, dilindungi Allah, dikabulkan doa kita oleh Allah. 

📜 Dari Ibnu 'Abbas, diriwayatkan hadits Qudsi dari Nabi, dari Allah, 
أنا خلقت الخير والشر فطوبى لمن قدرت على يده الخير وويل لمن قدرت على يده الشر
_"Aku menciptakan kebaikan dan keburukan. Beruntunglah siapa yang Aku taqdirkan kebaikan ada padanya dan celakalah siapa yang Aku taqdirkan keburukan ada padanya."_ *[Hadits dha'if: Al-Mu'jam Al-Kabir li Ath-Thabrani]*

🏘 Lebih dari itu, kita tetap bisa tenang mengingat doa jelek satu orang bisa kalah dengan (1) doa baik kita sendiri, (2) doa baik orang tua kita, (3) doa baik orang-orang shalih yang tulus mendoakan kita secara khusus maupun secara umum. Sangat kuat bukan? Lagi pula, ketiga doa ini termasuk doa-doa super mustajabah, di samping doa-doa dari yang lainnya. 

📜  Dari Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, 
كانَ إِذَا ذَكَرَ أَحَدًا، فَدَعَا لَهُ، بَدَأَ بِنَفْسِهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika menyebut seseorang, kemudian mendoakan orang tersebut, maka beliau memulia dengan doa untuk diri sendiri terlebih dahulu “ [Sunan At-Tirmidzi]

🪵 Quantum Fiqih berkesimpulan, ada banyak cara yang dilakukan Nabi menyikapi orang-orang yang berbuat buruk ke kita, salah satunya menyindir, menasehati to the point, meminta bantuan orang lain untuk menasehatinya, meng-ghibah-inya demi penegakkan hukum dan kontrol sosial, dan masih banyak lagi. 

💐 Quantum Fiqih berpendapat, sangat boleh menghindar dari orang muslim yang jahat kepada kita, asal tidak niat memutus ukhuwwah. Sekadar tidak berkomunikasi tidak otomatis terhitung perbuatan memutuskan shilaturrahmi lho. Buktinya Nabi tidak ingin melihat wajah Wahsyi, pembunuh Hamzah bin 'Abdul Muththalib, meski Nabi menerima keislaman dan pertaubatan Wahsyi. 
قَالَ: فَخَرَجْتُ مَعَهُمْ حَتَّى قَدِمْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا رَآنِي قَالَ:  آنْتَ وَحْشِيٌّ  قُلْتُ: نَعَمْ، قَالَ:  أَنْتَ قَتَلْتَ حَمْزَةَ  قُلْتُ: قَدْ كَانَ مِنَ الأَمْرِ مَا بَلَغَكَ، قَالَ:  فَهَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تُغَيِّبَ وَجْهَكَ عَنِّي؟  قَالَ: فَخَرَجْتُ ،
Wahsyi mengisahkan, "Maka aku pergi dari Thaif bersama mereka, sampai aku berhasil menghadap Rasulullah, ketika Beliau melihatku, Beliau bertanya, "Kamu Wahsyi?" Aku jawab, "Benar." Rasulullah bertanya lagi, "Kamu yang telah membunuh Hamzah?" Aku jawab, "Sebagaimana cerita yang telah sampai kepada Engkau." Rasulullah mengakhiri, "Apa kamu bisa menyingkirkan wajahmu dariku?!" Kata Wahsyi, "Maka aku pun pergi." *[Shahih Al-Bukhari no. 4072]*

🍞 Quantum Fiqih berelaborasi, kita boleh membalas keburukan orang lain di dunia, dengan balasan yang sepadan, namun akan sangat mulia jika kita tidak membalasnya, bahkan boleh kita tunda pembalasan kita untuk kita tunaikan di Akhirat kelak, sekalipun bisa jadi di Akhirat nanti justru kita maafkan. Elaborasi ini sudah tersampaikan dalam beberapa KASYAF (Konsultasi Syari'ah & Fiqih) dan buku-buku yang kami terbitkan, berikut dalil-dalilnya. 

🍓 Allah Al-'Azhim berfirman,
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
_“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.  Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.”_ *[QS. Asy-Syura: 40]*

📝 Dijawab oleh Mas *Jibril* (Haji Brilly) 
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🌺 Sisa saldo MAYAPADA (Majelis Yatim-Piatu yang Dhu'afa) hingga 14 Nopember 2021 adalah Rp 3.000.000,-. Laporan ada di YouTube link berikut https://youtu.be/qYunP8z062Q. Bagi Anda yang berkehendak TITIP INFAQ untuk mereka, kami siap menampung dan menyalurkan. Kami tidak pernah meminta maupun mencari sumbangan karena kami sebenarnya tidak ingin memegang uang donasi, takut kami keliru atau luput. *Namun, 30 Yatim-Piatu asuhan kami sangat butuh bantuan.*

🥝 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮  (Broadcast Quantum Fiqih) sangat membutuhkan keberadaan laptop atau komputer untuk memproduksi KASYAF maupun TAUFIQ (Taushiyyah Fiqhiyyah) baik dalam format teks, voice maupun video. 

📺 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮  (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 450 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau http://wa.me/6282140888638. Jangan lupa sampaikan *nama dan kota domisili*. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan.

Komentar